Advertisement

TEKNOLOGI JARINGAN

 



    Sebelum membangun sebuah jaringan lokal, anda harus mengetahui dan memahami beberapa jenis teknologi yang diterapkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keandalan dan kecepatan data dalam sebuah jaringan, sehingga harus memperhatikan perencanaan dan Evaluasi Traffic data jaringan.


1. Very Small Aperture Terminal (VSAT)

    VSAT merupakan antena stasiun bumi yang kecil, jika dibandingkan dengan antena stasiun bumi yang sebenarnya dengan diameter 30 meter.

    a. Kemampuan VSAT

        Antena bumi yang murah menggunakan sistem Full Duplex dengan Perconal Earth Station (PES), Sistem transmisi Pulsa Code Modulation (PCM), dan Channel Time Division Multiplexing. Pengiriman data dapat dilakukan dengan sistem sinkron atau asinkron dengan kecepatan 2 Mbit/sec. Karena daya pancar VSAT hanya 5W, diperlukan hub station untuk memperkuat pancaran data antar-VSAT.

    b. Keuntungan VSAT

        Beberapa keuntungan menggunakan teknologi VSAT adalah sebagai berikut.

  1. Hubungan jarak jauh menggunakan satelit
  2. Kemampuan switching dan routing.
  3. Tidak terganggu meski jalur sibuk dan rute kompleks.
  4. Mengurangi waktu tunda pada saat transmisi.
  5. Ekonomis.
  6. Tingkat keamanan tinggi.
  7. Hampir tidak pernah mengalami kegagalan transmisi.
  8. Dapat dipasang di mana saja.

Gambar 1.1 VSAT



2.  Integrated Service Digital Network (ISDN)
    
    Teknologi ISDN dirancang oleh Comite Consultatif International de Telegraphique et Telephonique (CCITT) dengan tujuan menyeragamkan pemakaian jaringan digital dan teknologi switching untuk mengirimkan voice (suara) serta data digital secara bersamaan seperti teletex, videotex, facsmilie, telepon, LAN, PABX, dan lainnya.

Gambar 1.2 Gambar ISDN


3. Apple LocalTalk

    Apple LocalTalk adalah sebuah metode dalam jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Apple yang ditujukan untuk penggunaan mesin-mesin komputer keluaran machintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Adapter LocalTalk dan kabel Twisted Pair khusus digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melalui port serial. Sistem koneksi Machintosh memungkinkan koneksi jaringan secara peer to peer tanpa menggunakan aplikasi khusus.
    ProtokolLocalTalk dapat digunakan untuk model topologi bus, topologi star, maupun model topologi tree dengan menggunakan kabel twisted pair. kekurangan yang paling mencolok terletak pada kecepatan transmisinya yang hanya 230 Kbps.


4. Token Ring

    Token dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode token ring atau yang sering disebut sebagai ring merupakan sebuah metode dengan token sinyal mengalir menyerupai aliran sinyal yang membentuk lingkaran. Setiap simpul dalam aliran data memiliki kedudukan fungsi dan aturan yang sama atau lebih sering disebut sebagai loop. Data yang dikirim dari alamat pengirim menuju alamat tujuan dialirkan ke setiap simpul kemudian informasi tersebut diperiksa alamatnya bahwa data itu untuknya atau bukan. Sistem pengambilan data atau informasi akan melewati tiap simpul berdasarkan alamat tujuan. Jika tidak untuk simpul tersebut, akan diabaikan dan diteruskan pada simpul berikutnya sehingga  menyerupai lingkaran seperti cincin.
    Setiap loop terhubung dengan loop yang lain melalui multisation access unit (MAU) yang menjadi concentrator seperti halnya switch atau hub. Sebuah sinyal dalam sistem token ring bergerak berputar dalam sebuah lingkaran atau cincin di MAU dan bergerak dari loop pertama ke loop berikutnya. Ketika melewati salah satu loop (komputer), ternyata ada data yang ditransmisikan, maka token akan mengangkutnya menuju ke alamat tujuan melewati simpul-simpul berikutnya. Pada dasarnya, token bergerak melingkar searah jarum jam yang mendekati prinsip kerja jaringan topologi ring. Namun, secara prinsip kerja menyerupai topologi star dengan sebuah pusat pengendali lalu lintas data atau concentrator. Konsep token ring ini mampu bekerj dengan kecepatan transmisi 4 Mbps hingga 16 Mbps, tetapi seiring dengan perkembangan Ethernet, penggunaan token ring makin berkurang.
    Untuk menghindari Collision, token ring tidak menggunakan collision detect tetapi token passing schame. Token passing Schame dapat dijelaskan secara sederhana sebegai berikut.
    Gerakan token pembawa sinyal data yang bebas mengalir melewati tiap node dalam jaringan. Saat menemukan node yang mengirimkan paket, maka node itu meraih token dan melekatkan frame atau paketnya ke token. Token tidak akan berhenti mengalir dan membawa sinyal data dari node lainnya sampai selesai membawa paket data ke tempat tujuan. jika token telah sampai pada tujuan, paket akan dilepaskan lagi oleh orginating station dan mulai mengalir kembali ke node berikutnya. Token mengalir di network dalam satu arah dan setiap station di-poll satu per satu.

Gambar 1.3 Skema Token Ring



5. Ethernet

    Teknologi ethernet dikembangkan oleh Dr. robert M. Melcafe di Xerox Palo Alto pada tahun 1970. Ethernet awalnya hanya berkecepatan 3 Mbps sehingga lebih dikenal sebagai Experimental Ethernet. Namun, dalam perkembangannya, ethernet sudah mencapai kecepatan 10 Mbps (sesuai standardisasi IEEE 802.3) yang kini telah berkembang hinggga mampu bekerja pada kecepatan 100 Mbps/Fast Ethernet (IEEE 802.3u), 1000 Mbps/ Gigabite Ethernet (802.3z/ 802.3ab), dan 10 Gigabite Ethernet (802.3ae).

    Tahun 1980, bentuk standar keluaran model ethernet versi 1 dibakukan oleh DEC-Intel-Xerox (DIX), yang dilanjutkan oleh Institute Of Electrical and Electronics Engineers (IEEE 802) pada tahun 1982, menjadi ethernet versi 2. Tahun 1985, penyeragaman standar ethernet mulai diubah dengan nama kode 802.3. Standar ini sudah menerapkan teknik (CSMA/CD) Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) yang kemudian diresmikan oleh International  Standardization for Organization (ISO).

    Metode CSMA/CD merupakan metode pengiriman paket data. Sebelum paket data dikirimkan, akan dilihat bahwa network sedang mengirimkan paket data yang lain atau tidak. Jika sedang terjadi pengiriman paket data, node tersebut menunggu sampai tidak ada lagi pengiriman paket data oleh node yang lain. Jika tidak ada pengiriman paket data yang lain, node tersebut akan mengirimkan paket data. Jika pada saat bersamaan dua node mengirimkan paket data, dapat terjadi collision atau tabrakan. Hal ini diketahui dengan cara mengukur tegangan kabel. Jika tegangannya melebihi tegangan tertentu, akan terjadi collision. Jika terjadi Collision, masing-masing Ethernet Card berhenti mengirimkan data kembali dengan selang waktu yang acak. karena waktu tersebut secara acak, kemungkinan terjadinya Collision akan semakin berkurang.

6. ARCnet (Attached Resource Computer Network)

    Arsitektur ARCnet menggunakan prinsip Token Passing Schame dan Broadcast. Dalam mengantarkan data , ARCnet dapat mencapai kecepatan hingga 2,5 Mbps dan 20 Mbps. Arsitektur ini menggunakan topologi fisik Star, tetapi tidak dapat bekerja dalam satu bus sehingga jarang digunakan pada internet working unix-DOS.

Gambar 1.4 ARCnet Networking


7. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

    FDDI adalah sebuah kemajuan dalam teknologi jaringan yang mampu mnengalirkan data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak yang jauh menggunakan media transmisi fiber optic. Metode akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token, tetapi memiliki dua arah yang secara fisik mirip dengan topologi ring. Dalam mentransmisikan data, FDDI menggunaka satu buah ring. Namun jika ada masalah, sistem akan secara otomatis menggunakan ring kedua.

    Keuntungan dari FDDI adalah kecepatan trasnfer data menggunakan media fiber optic cable yang bisa mencapai kecepatan 100 Mbps meskipun jarak node atau jaringan cukup jauh.


8. Copper Distributed Data Interfaces (CDDI)

    CDDI adalah standar generasi terbaru dari FDDI yang diimplementasikan pada kabl. Arsitektur ini mampu berjalan dengan kecepatan 100 Mbps. Namun, sambungan medianya untuk tiap segmen kabel hanya sekitar 100 meter untuk jenis kabel STP dan 50 meter untuk jenis kabel UTP.


9. Asynchronous Transfer Mode (ATM)
    
    ATM merupakan metode switching berbasis connection-oriented local yang dapat digunakan untuk merancang sebuah komunikasi berkecepatan tinggi dengan jumlah pengguna tak terbatas pada area yang cukup luas. ATM adalah hasil standardisasi antarmuka dari kumpulan switch yang ditetapkan oleh International and Telephone Consultive Commite (ITCC) atau sekarang disebut sebagai International Telecommunication Union (ITU).
    
    Standar ATM memiliki beberapa kelebihan, antara lain sbb :

  • Model dalam pengiriman paket data pada ATM menggunaka format informasi dalam 53 byte dengan bentuk format data secara acak dan tidak terganggu dari jenis media yang dipakai maupun kecepatan link pembawa sinyal.
  • Teknologi ATM mampu beroperasi pada kecepatan dan jenismedia yang bervariasi. Tingkat kecepatan antara 45 Mbps sampai 155 Mbps. Dukungan pada berbagai jenis media transmisi seperti Coaxial, Twisted Pair, maupun Fiber optic memungkinkan ATM sebagai pilihan tepat untuk diterapkan dalam area jaringan yang cukup luas. Contohnya interkoneksi dalam antargedung sebagai sambungan utama antara LAN dan WAN sehingga dapat digunakan untuk mendukung layanan aplikasi antar jaringan seperti transfer suara, Video, dan Teks. Antarmuka ini dapat dicampur dalam satu jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi, latency rendah, dan pendukung aplikasi yang fleksibel. ATM banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) dalam meningkatkan kecepatan akses internet untuk klien mereka.

Gambar 1.5 ATM Networking